Pagi dingin yang gelap,
Embun masih bertebaran,
Tampak mentari masih enggan bersinar,
Bersembunyi dibalik jendela langit.
Tubuh tua yang tegap menyongsong hari,
Kaki tua yang lemah namun tampak kokoh,
Dan keriput diwajahnya kini tengah berbagi cerita,
"Pedal itu seolah teman abadiku"
Kendaraan tradisional tua yang sederhana,
Tampak mewah ia tumpangi,
Biarpun ia selalu dilihat penuh iba,
Sungguh bukan iba itu yang ia butuhkan.
Melainkan orang-orang yang butuh dirinya dan pedal abadinya.
~kelas sastra jum'at 28 sept 12~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar